DVR (Digital Video Recorder) Hilook adalah salah satu perangkat yang banyak digunakan dalam sistem keamanan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun bisnis. DVR ini berfungsi untuk merekam video dari kamera CCTV dan menyimpannya dalam bentuk digital, sehingga memudahkan pemantauan dan penyimpanan rekaman. Kelebihan DVR Hilook termasuk kemudahan dalam instalasi, konfigurasi yang user-friendly, serta kualitas video yang baik.
Namun, agar DVR Hilook dapat berfungsi secara optimal, konfigurasi awal yang tepat sangatlah penting. Konfigurasi yang kurang tepat dapat menyebabkan masalah seperti perekaman yang tidak berjalan, koneksi jaringan yang tidak stabil, atau tampilan kamera yang tidak sesuai. Oleh karena itu, panduan ini disusun untuk membantu pengguna memahami langkah-langkah konfigurasi DVR Hilook dengan cara yang mudah dan jelas, bahkan bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan perangkat ini.
Dalam panduan ini, Anda akan belajar cara menghubungkan DVR ke monitor, melakukan pengaturan awal seperti bahasa dan waktu, mengonfigurasi jaringan untuk akses jarak jauh, hingga melakukan uji coba untuk memastikan semua pengaturan berfungsi dengan baik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan, Anda dapat memastikan bahwa sistem pengawasan Anda berjalan dengan efisien dan memberikan keamanan maksimal.
Persiapan Awal
Sebelum memulai konfigurasi DVR Hilook, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan proses berjalan lancar. Persiapan ini mencakup pengecekan perangkat yang diperlukan serta memastikan semua komponen siap digunakan. Berikut ini adalah langkah-langkah persiapan awal:
-
Daftar Perangkat yang Diperlukan:
- DVR Hilook: Pastikan DVR Hilook yang Anda gunakan dalam kondisi baik dan siap untuk dikonfigurasi.
- Monitor atau TV: Digunakan untuk menampilkan interface DVR selama proses konfigurasi. Anda dapat menggunakan monitor komputer atau TV yang memiliki input HDMI atau VGA.
- Kabel HDMI/VGA: Kabel ini diperlukan untuk menghubungkan DVR ke monitor. Pilih kabel yang sesuai dengan input yang tersedia pada monitor atau TV Anda.
- Mouse: Mouse USB akan digunakan untuk navigasi menu DVR. Pastikan mouse terhubung ke salah satu port USB DVR.
- Koneksi Internet (Opsional): Jika Anda ingin mengakses DVR dari jarak jauh, pastikan DVR terhubung ke router melalui kabel Ethernet untuk koneksi internet yang stabil.
-
Langkah Persiapan:
- Posisi dan Penempatan: Letakkan DVR di tempat yang aman dan memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah overheat. Pastikan juga posisi DVR dekat dengan monitor dan router untuk memudahkan koneksi.
- Pengecekan Kabel dan Port: Sebelum menghubungkan perangkat, periksa kabel dan port untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Pastikan kabel HDMI/VGA dalam kondisi baik dan tidak ada port yang rusak.
- Persiapan Daya: Sambungkan DVR ke sumber listrik menggunakan adaptor daya yang disertakan dalam paket. Pastikan sumber daya stabil untuk menghindari kerusakan perangkat.
Setelah semua perangkat siap dan terhubung, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya, yaitu menghubungkan DVR ke monitor dan mulai melakukan pengaturan awal. Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat memastikan proses konfigurasi berjalan lancar tanpa kendala teknis.
Langkah 1: Menghubungkan DVR Hilook ke Monitor
Setelah semua perangkat siap, langkah pertama dalam konfigurasi DVR Hilook adalah menghubungkan DVR ke monitor atau TV. Hal ini penting untuk menampilkan antarmuka DVR dan melakukan pengaturan awal. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
-
Langkah-langkah Menghubungkan DVR ke Monitor:
- Sambungkan Kabel HDMI/VGA:
- Pilih kabel yang sesuai dengan monitor atau TV Anda (HDMI atau VGA).
- Hubungkan salah satu ujung kabel ke port HDMI/VGA pada DVR Hilook.
- Hubungkan ujung lainnya ke port HDMI/VGA pada monitor atau TV.
- Sambungkan Mouse:
- Hubungkan mouse USB ke salah satu port USB yang tersedia di DVR Hilook. Mouse ini akan digunakan untuk navigasi menu pada antarmuka DVR.
- Nyalakan DVR dan Monitor:
- Colokkan adaptor daya DVR ke sumber listrik, lalu nyalakan DVR dengan menekan tombol daya.
- Nyalakan monitor atau TV dan pastikan input yang dipilih sesuai dengan port yang digunakan (HDMI atau VGA).
- Menunggu Tampilan Menu Utama:
- Setelah DVR dan monitor dinyalakan, tunggu beberapa detik hingga tampilan menu utama DVR muncul di layar.
- Jika tampilan tidak muncul, periksa kembali koneksi kabel dan pastikan DVR dalam keadaan menyala.
- Sambungkan Kabel HDMI/VGA:
-
Tips Mengatasi Kendala Koneksi:
- Jika layar monitor tidak menampilkan apa pun, pastikan input yang dipilih pada monitor sesuai dengan kabel yang terhubung (misalnya, HDMI1, HDMI2, atau VGA).
- Periksa kabel HDMI/VGA untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik atau koneksi yang longgar.
- Coba gunakan port HDMI/VGA lain di DVR atau monitor jika tersedia untuk memastikan port berfungsi dengan baik.
Dengan langkah-langkah di atas, DVR Hilook Anda sudah terhubung dengan monitor, dan Anda siap melanjutkan ke pengaturan awal (initial setup). Menghubungkan DVR ke monitor dengan benar sangat penting untuk memulai proses konfigurasi dan memastikan perangkat bekerja dengan optimal.
Langkah 2: Pengaturan Awal (Initial Setup)
Setelah DVR Hilook terhubung dengan monitor dan Anda melihat tampilan menu utama, langkah berikutnya adalah melakukan pengaturan awal atau initial setup. Pengaturan awal ini mencakup beberapa konfigurasi dasar yang penting untuk memastikan DVR berfungsi dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
-
Langkah-langkah Pengaturan Awal:
- Pemilihan Bahasa:
- Pada tampilan awal, Anda akan diminta untuk memilih bahasa. Pilih bahasa yang diinginkan, misalnya Bahasa Indonesia, agar navigasi menu lebih mudah dipahami.
- Pengaturan Tanggal dan Waktu:
- Masuk ke menu “System” atau “General” dan pilih opsi “Time Settings”.
- Atur tanggal dan waktu sesuai dengan zona waktu lokal Anda. Pengaturan waktu yang tepat penting untuk memastikan rekaman video memiliki timestamp yang akurat, yang sangat berguna untuk pencarian rekaman.
- Pilih format tanggal dan waktu yang sesuai (misalnya, DD-MM-YYYY dan 24-hour format).
- Pengaturan Resolusi Layar:
- Di menu yang sama, pilih “Display” untuk menyesuaikan resolusi layar DVR sesuai dengan monitor atau TV yang Anda gunakan.
- Pilih resolusi yang optimal (misalnya, 1920×1080 untuk Full HD) agar tampilan antarmuka dan rekaman video jelas dan tajam.
- Pengaturan Password:
- Demi keamanan, DVR akan meminta Anda untuk membuat password administrator. Password ini akan digunakan untuk mengakses semua fitur DVR, jadi buatlah password yang kuat dan mudah diingat.
- Masukkan password baru, konfirmasi, dan simpan. Jangan lupa untuk mencatatnya agar tidak lupa di kemudian hari.
- Mengaktifkan Notifikasi dan Alarm:
- Anda bisa mengatur notifikasi atau alarm untuk berbagai kejadian, seperti kehilangan sinyal video, gerakan terdeteksi, atau kegagalan hard drive.
- Masuk ke menu “Alarm” dan atur notifikasi sesuai kebutuhan. Notifikasi ini bisa dikirim melalui email atau tampil sebagai pop-up di layar.
- Pemilihan Bahasa:
-
Tips Tambahan:
- Selalu periksa kembali pengaturan yang telah Anda masukkan sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
- Pastikan Anda mengaktifkan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan keamanan Anda, seperti deteksi gerakan atau pengaturan rekaman otomatis.
Dengan menyelesaikan pengaturan awal ini, DVR Hilook Anda siap untuk dioperasikan dengan pengaturan dasar yang sudah sesuai. Langkah ini penting untuk memastikan DVR berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengawasan keamanan Anda. Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan ke pengaturan jaringan untuk akses jarak jauh dan pengaturan perekaman.
.Langkah 3: Konfigurasi Jaringan (Network Configuration)
Konfigurasi jaringan pada DVR Hilook sangat penting jika Anda ingin mengakses DVR dari jarak jauh melalui internet atau jaringan lokal. Dengan konfigurasi yang tepat, Anda dapat memantau kamera CCTV kapan saja dan di mana saja menggunakan perangkat seperti smartphone, tablet, atau komputer. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi jaringan pada DVR Hilook:
-
-
Langkah-langkah Konfigurasi Jaringan:
- Masuk ke Menu Jaringan (Network):
- Dari tampilan menu utama, pilih opsi “Configuration” lalu “Network” untuk masuk ke pengaturan jaringan.
- Pengaturan TCP/IP:
- Pada tab “TCP/IP”, Anda akan melihat pengaturan IP Address, Subnet Mask, Gateway, dan DNS.
- Anda memiliki dua pilihan:
- Mode DHCP: Pilih opsi ini jika Anda ingin DVR mendapatkan IP Address secara otomatis dari router. Mode ini biasanya lebih mudah karena semua pengaturan dilakukan otomatis.
- Mode Static IP: Jika Anda membutuhkan IP Address yang tetap, pilih mode ini dan masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway secara manual sesuai dengan jaringan Anda.
- Masuk ke Menu Jaringan (Network):
-
-
Tips Mengatasi Kendala:
- Jika Anda tidak dapat mengakses DVR dari jarak jauh, periksa apakah port di router sudah benar dan tidak ada firewall yang memblokir koneksi.
- Coba restart DVR dan router setelah melakukan pengaturan untuk memastikan semua perubahan diterapkan dengan benar.
Dengan konfigurasi jaringan yang tepat, DVR Hilook Anda akan siap untuk diakses dari mana saja, memberi Anda fleksibilitas dan kendali penuh atas sistem pengawasan Anda. Pastikan semua pengaturan jaringan dilakukan dengan benar untuk menghindari masalah konektivitas di masa mendatang.
Langkah 4: Pengaturan Rekaman (Recording Setup)
Pengaturan rekaman adalah salah satu bagian paling penting dalam konfigurasi DVR Hilook karena menentukan bagaimana, kapan, dan di mana rekaman video dari kamera CCTV akan disimpan. Dengan pengaturan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa rekaman yang diambil sesuai kebutuhan dan mudah diakses untuk peninjauan di masa mendatang. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur rekaman pada DVR Hilook:
-
Langkah-langkah Pengaturan Rekaman:
- Masuk ke Menu Rekaman (Record):
- Dari menu utama DVR, pilih opsi “Configuration” lalu “Record” untuk masuk ke pengaturan rekaman.
- Pengaturan Mode Rekaman:
- Anda bisa memilih beberapa mode rekaman berdasarkan kebutuhan Anda:
- Continuous Recording: DVR akan merekam secara terus-menerus tanpa henti. Mode ini cocok jika Anda ingin merekam 24 jam penuh tanpa terputus.
- Motion Detection Recording: DVR hanya akan merekam ketika mendeteksi gerakan. Mode ini efisien untuk menghemat ruang penyimpanan dan memudahkan pencarian rekaman yang relevan.
- Scheduled Recording: Anda dapat mengatur jadwal kapan DVR harus merekam, misalnya hanya pada jam kerja atau di malam hari.
- Anda bisa memilih beberapa mode rekaman berdasarkan kebutuhan Anda:
- Pengaturan Jadwal Rekaman (Schedule):
- Masuk ke tab “Schedule” untuk mengatur jadwal perekaman yang lebih rinci.
- Atur waktu mulai dan berakhir untuk rekaman berdasarkan hari dan jam. Anda dapat mengatur jadwal yang berbeda untuk setiap kamera.
- Pilih mode rekaman (continuous, motion detection, atau manual) sesuai dengan preferensi pada tiap-tiap slot waktu.
- Pengaturan Kualitas Rekaman:
- Pilih tab “Encoding” untuk mengatur kualitas rekaman video.
- Atur resolusi, frame rate, dan bitrate sesuai kebutuhan. Kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan video yang lebih jelas namun membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar.
- Sesuaikan pengaturan ini untuk setiap kamera berdasarkan pentingnya rekaman dan kapasitas hard drive DVR.
- Pengaturan Overwrite:
- DVR memiliki opsi untuk menimpa rekaman lama ketika penyimpanan penuh. Aktifkan opsi ini jika Anda ingin DVR secara otomatis menghapus rekaman paling lama untuk memberi ruang pada rekaman baru.
- Ini sangat berguna untuk memastikan DVR terus merekam tanpa harus menghapus rekaman secara manual.
- Pengujian Rekaman:
- Setelah pengaturan selesai, lakukan uji coba untuk memastikan DVR merekam sesuai dengan mode dan jadwal yang telah diatur.
- Periksa rekaman untuk memastikan kualitas dan durasi sesuai dengan yang diinginkan.
- Masuk ke Menu Rekaman (Record):
-
Tips Mengoptimalkan Pengaturan Rekaman:
- Gunakan mode motion detection untuk menghemat ruang penyimpanan dan memudahkan pencarian rekaman penting.
- Pastikan hard drive DVR memiliki kapasitas yang cukup dan dalam kondisi baik untuk mendukung rekaman jangka panjang.
- Sesuaikan frame rate dan resolusi sesuai kebutuhan; gunakan resolusi tinggi untuk area kritis dan resolusi lebih rendah untuk area yang kurang penting.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengatur rekaman DVR Hilook dengan optimal, memastikan semua kejadian penting terekam dan mudah diakses kapan saja dibutuhkan. Pengaturan rekaman yang tepat akan memaksimalkan efektivitas sistem pengawasan Anda.
Langkah 5: Pengaturan Tampilan Kamera (Camera Display)
Setelah mengatur rekaman, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi tampilan kamera pada DVR Hilook. Pengaturan tampilan kamera memungkinkan Anda untuk mengelola bagaimana gambar dari berbagai kamera ditampilkan di monitor. Ini termasuk pengaturan layout, urutan kamera, dan penyesuaian lainnya yang membuat pemantauan menjadi lebih efisien. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengaturan tampilan kamera:
-
Langkah-langkah Pengaturan Tampilan Kamera:
- Masuk ke Menu Tampilan (Display):
- Dari menu utama DVR, pilih opsi “Configuration” lalu “Display” untuk masuk ke pengaturan tampilan kamera.
- Mengatur Layout Tampilan:
- Pada tab “Layout”, Anda dapat memilih berbagai opsi tampilan berdasarkan jumlah kamera yang terhubung, seperti tampilan 1, 4, 9, atau 16 kamera dalam satu layar.
- Pilih layout yang paling sesuai dengan jumlah kamera dan kebutuhan pemantauan Anda.
- Anda juga dapat mengatur layout yang berbeda untuk tampilan live dan tampilan playback.
- Mengatur Urutan Kamera:
- Atur urutan kamera pada layout sesuai dengan prioritas atau area yang ingin Anda pantau lebih sering. Misalnya, tempatkan kamera di pintu masuk pada posisi utama atau posisi pertama dalam tampilan.
- Anda dapat menyeret dan melepaskan (drag and drop) gambar kamera untuk mengatur ulang urutannya.
- Memberikan Nama pada Kamera:
- Untuk memudahkan identifikasi, berikan nama pada setiap kamera. Misalnya, “Lobby”, “Gudang”, atau “Parkiran”.
- Masuk ke tab “Camera Name” di menu tampilan, dan masukkan nama yang sesuai untuk setiap kamera.
- Nama ini akan muncul di layar bersama dengan video, membantu Anda mengenali lokasi kamera secara cepat.
- Menyesuaikan Pengaturan Kecerahan dan Kontras:
- Untuk kualitas gambar yang optimal, sesuaikan pengaturan kecerahan, kontras, dan warna dari masing-masing kamera.
- Masuk ke menu “Image” dan lakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi pencahayaan di lokasi kamera. Pastikan gambar jelas dan dapat diidentifikasi.
- Mengatur OSD (On-Screen Display):
- Aktifkan atau nonaktifkan OSD seperti waktu dan nama kamera pada layar. OSD membantu memberikan informasi tambahan langsung pada video, seperti tanggal dan waktu rekaman.
- Anda dapat menyesuaikan posisi dan tampilan OSD agar tidak mengganggu tampilan utama.
- Pengaturan Sequence (Urutan Otomatis):
- Jika Anda ingin kamera berganti-ganti tampilan secara otomatis, aktifkan fitur “Sequence”. Fitur ini memungkinkan DVR untuk menampilkan kamera secara bergantian dengan interval waktu yang ditentukan.
- Atur interval waktu sesuai keinginan, misalnya 5 atau 10 detik per kamera.
- Masuk ke Menu Tampilan (Display):
-
Tips Mengoptimalkan Tampilan Kamera:
- Sesuaikan layout tampilan berdasarkan kebutuhan pemantauan. Misalnya, gunakan tampilan penuh untuk satu kamera jika membutuhkan detail lebih jelas.
- Pastikan nama kamera deskriptif dan konsisten untuk memudahkan pemantauan dan pengelolaan.
- Gunakan fitur sequence untuk mengawasi semua area secara bergantian tanpa perlu manual switching.
Dengan pengaturan tampilan kamera yang tepat, Anda dapat memaksimalkan efisiensi pemantauan dari DVR Hilook. Penyesuaian tampilan sesuai kebutuhan akan membantu Anda mengelola sistem pengawasan dengan lebih baik dan memastikan semua area terpantau dengan optimal.
Langkah 6: Akses Jarak Jauh (Remote Access)
Akses jarak jauh memungkinkan Anda untuk memantau dan mengontrol DVR Hilook dari lokasi mana pun menggunakan perangkat seperti smartphone, tablet, atau komputer. Fitur ini sangat berguna untuk memantau sistem keamanan secara real-time bahkan ketika Anda tidak berada di lokasi fisik. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur akses jarak jauh pada DVR Hilook:
-
Langkah-langkah Pengaturan Akses Jarak Jauh:
- Persiapan Akses Jarak Jauh:
- Pastikan DVR Hilook Anda sudah terhubung ke jaringan internet melalui kabel Ethernet dan pengaturan jaringan sudah benar.
- Pastikan juga Anda telah mengatur port forwarding di router, jika diperlukan, untuk memungkinkan akses dari luar jaringan lokal.
- Pengaturan P2P (Peer-to-Peer):
- Banyak model DVR Hilook mendukung fitur P2P yang memudahkan akses jarak jauh tanpa perlu pengaturan port forwarding yang rumit.
- Masuk ke menu “Configuration” dan pilih “Network” atau “P2P”.
- Aktifkan fitur P2P, dan DVR akan menghasilkan ID P2P dan QR code. Anda akan menggunakan ID atau QR code ini untuk menghubungkan DVR dengan aplikasi mobile.
- Mengunduh dan Mengatur Aplikasi Mobile:
- Unduh aplikasi yang sesuai dengan DVR Hilook dari App Store (untuk iOS) atau Google Play Store (untuk Android). Aplikasi yang umumnya digunakan adalah “HilookVision” atau aplikasi yang direkomendasikan oleh produsen.
- Setelah mengunduh aplikasi, buka aplikasi dan buat akun atau masuk dengan akun yang sudah ada.
- Menambahkan DVR ke Aplikasi Mobile:
- Buka aplikasi HilookVision dan pilih opsi untuk menambahkan perangkat baru.
- Pilih metode penambahan menggunakan ID P2P atau scan QR code yang dihasilkan oleh DVR.
- Masukkan ID P2P atau scan QR code melalui aplikasi untuk menghubungkan DVR dengan aplikasi mobile Anda.
- Ikuti petunjuk di aplikasi untuk menyelesaikan proses penambahan perangkat.
- Pengaturan Akses Web (Opsional):
- Jika Anda ingin mengakses DVR melalui browser web di komputer, Anda dapat menggunakan IP Address DVR dan nomor port yang telah dikonfigurasi.
- Masuk ke browser dan ketikkan alamat IP DVR diikuti dengan nomor port, misalnya
http://192.168.1.100:8080
. - Masukkan username dan password yang telah Anda atur sebelumnya untuk mengakses antarmuka web DVR.
- Pengujian Akses Jarak Jauh:
- Setelah konfigurasi selesai, uji akses jarak jauh dengan membuka aplikasi mobile atau browser web dari perangkat lain (misalnya smartphone atau laptop di lokasi berbeda).
- Pastikan Anda dapat melihat tampilan live dari kamera, memutar rekaman, dan mengakses fitur lainnya sesuai dengan yang diatur.
- Persiapan Akses Jarak Jauh:
-
Tips untuk Akses Jarak Jauh:
- Keamanan: Gunakan password yang kuat untuk melindungi akses jarak jauh. Hindari menggunakan password default yang mudah ditebak.
- Koneksi Internet: Pastikan koneksi internet di lokasi DVR dan perangkat yang digunakan untuk akses jarak jauh stabil untuk menghindari gangguan dalam pemantauan.
- Update Firmware: Selalu periksa dan perbarui firmware DVR Hilook Anda untuk memastikan perangkat lunak terbaru dan fitur keamanan yang diperbarui.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah mengatur dan menggunakan fitur akses jarak jauh pada DVR Hilook, memungkinkan Anda untuk memantau dan mengelola sistem keamanan Anda kapan saja dan di mana saja.
Cara Playback dan Backup Rekaman CCTV Hilook
Sistem CCTV Hilook dirancang untuk memberikan solusi pengawasan yang efektif dengan fitur playback dan backup rekaman yang memudahkan Anda mengakses dan menyimpan rekaman video. Fitur playback memungkinkan Anda melihat kembali rekaman video dari waktu tertentu, sedangkan backup membantu menyimpan rekaman penting ke media penyimpanan eksternal. Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk melakukan playback dan backup rekaman CCTV Hilook dengan mudah.
1. Cara Playback Rekaman CCTV Hilook
Playback adalah proses melihat kembali rekaman video yang telah tersimpan di DVR atau NVR. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan playback rekaman CCTV Hilook:
- Masuk ke Menu Playback:
- Pada tampilan utama DVR Hilook, pilih menu “Playback” atau “Playback Search”.
- Biasanya, menu ini dapat diakses langsung dari antarmuka utama atau melalui menu “Main Menu” dan pilih “Playback”.
- Pilih Tanggal dan Waktu:
- Di menu playback, pilih tanggal dan waktu yang diinginkan untuk melihat rekaman. Anda bisa memilih rentang waktu tertentu dengan menggunakan kalender dan jam yang tersedia.
- Beberapa model DVR juga memungkinkan Anda memilih waktu secara langsung dengan memilih slot waktu pada grafik timeline jika tersedia.
- Pilih Kamera:
- Pilih kamera yang rekamannya ingin Anda lihat. Jika Anda memiliki beberapa kamera, Anda dapat memilih salah satu atau beberapa kamera untuk diputar secara bersamaan.
- Mulai Playback:
- Klik tombol “Play” atau “Start” untuk memulai pemutaran rekaman. Anda dapat menggunakan kontrol pemutaran seperti pause, stop, fast forward, dan rewind untuk menavigasi rekaman.
- Jika diperlukan, Anda dapat menggunakan fitur zoom dan pan untuk melihat detail lebih jelas pada rekaman video.
- Penyimpanan dan Penandaan:
- Jika Anda menemukan rekaman yang penting, Anda dapat menandai atau menyimpan klip tersebut untuk referensi di masa mendatang.
- Beberapa DVR memungkinkan Anda untuk mengambil snapshot dari video atau mengekspor klip pendek.
2. Cara Backup Rekaman CCTV Hilook
Backup adalah proses menyimpan rekaman video dari DVR Hilook ke media penyimpanan eksternal, seperti USB flash drive atau hard drive eksternal. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan backup rekaman:
- Persiapkan Media Penyimpanan:
- Siapkan media penyimpanan eksternal, seperti USB flash drive atau hard drive eksternal, dan pastikan media tersebut memiliki kapasitas yang cukup untuk menyimpan rekaman yang akan dibackup.
- Colokkan media penyimpanan ke port USB pada DVR Hilook.
- Masuk ke Menu Backup:
- Dari tampilan utama DVR, pilih menu “Backup” atau “Export” yang biasanya tersedia di menu “Main Menu” atau “Playback”.
- Pilih opsi “Backup” untuk memulai proses penyimpanan rekaman ke media eksternal.
- Pilih Rekaman yang Akan Dibackup:
- Di menu backup, pilih tanggal, waktu, dan kamera yang rekamannya ingin Anda simpan.
- Anda dapat memilih rentang waktu tertentu atau klip video yang spesifik.
- Mulai Proses Backup:
- Pilih media penyimpanan eksternal sebagai lokasi tujuan backup.
- Klik tombol “Start” atau “Backup” untuk memulai proses. DVR akan menyalin rekaman ke media penyimpanan eksternal.
- Tunggu hingga proses selesai. Durasi proses backup tergantung pada ukuran dan jumlah rekaman yang dipilih.
- Verifikasi dan Eject Media:
- Setelah proses backup selesai, verifikasi apakah file rekaman telah tersalin dengan benar ke media penyimpanan eksternal.
- Eject media penyimpanan dengan aman dari DVR sebelum mencabutnya.
Tips Tambahan:
- Pengaturan Penyimpanan: Pastikan Anda memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup untuk rekaman yang ingin di-backup.
- Keamanan Data: Jaga media penyimpanan eksternal di tempat yang aman untuk melindungi rekaman dari kehilangan atau kerusakan.
- Jadwal Backup: Lakukan backup secara berkala untuk memastikan rekaman penting tidak hilang.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah melakukan playback dan backup rekaman CCTV Hilook, memastikan bahwa Anda selalu dapat mengakses rekaman video penting dan melindungi data pengawasan Anda.
Software untuk mengubah Format Hardisk
Perhatikan ini :
Sebelum Download Matikan Firewall di komputer anda dan download
setelah download
Langkah Aktivasi
- Putuskan koneksi internet
- setelah terdownload kemudian Extract, Wajib !!
- kemudian langkah install nya
- Doubleclick”Silent Install“, pilih yes ( jika ada )
lalu akan muncul command promt hitam, tunggu sampai menutup sendiri
silahkan jalankan softwarenya dari start menu atau shortcut desktop
done full version
Download Via MF MiniTool Partition Wizard Technician 12.8
Kesimpulan
Dalam panduan ini, kami telah membahas langkah-langkah penting dalam konfigurasi DVR Hilook untuk memastikan sistem pengawasan Anda berfungsi dengan optimal. Dari persiapan awal hingga uji sistem, setiap langkah dirancang untuk membantu Anda mengatur perangkat dengan benar dan efisien.
Ringkasan Langkah-Langkah:
- Persiapan Awal: Pastikan Anda memiliki semua perangkat dan peralatan yang diperlukan, serta koneksi internet yang stabil.
- Menyambungkan Perangkat: Hubungkan kamera CCTV, monitor, dan kabel Ethernet dengan benar ke DVR Hilook.
- Pengaturan Awal DVR: Nyalakan DVR, akses menu konfigurasi, dan atur tanggal serta waktu.
- Konfigurasi Kamera: Tambahkan kamera, atur resolusi, dan frame rate sesuai kebutuhan.
- Pengaturan Rekaman: Jadwalkan rekaman dan pilih lokasi penyimpanan yang sesuai.
- Pengaturan Jaringan: Konfigurasikan alamat IP dan aktifkan akses jarak jauh untuk memantau secara online.
- Cara Playback Dan Backup Rekaman CCTV Hilook
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengkonfigurasi DVR Hilook dengan percaya diri dan memastikan sistem pengawasan Anda berjalan dengan lancar. Jangan lupa untuk memperbarui firmware secara berkala, melakukan cadangan data, dan menggunakan kabel berkualitas untuk hasil yang optimal.
Jika Anda menghadapi masalah atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi dukungan teknis Hilook. Mereka siap membantu Anda dengan solusi dan informasi yang Anda butuhkan.
Dengan pengaturan yang tepat, DVR Hilook akan menjadi alat yang sangat efektif dalam menjaga keamanan dan pengawasan properti Anda. Semoga panduan ini bermanfaat dan memudahkan Anda dalam mengkonfigurasi perangkat Anda.